Waspadai 4 Kelainan Tulang yang Umum Menyerang Anak

11 Desember 2024

Setiap orangtua pasti berharap anaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan sempurna. Baik dari segi fisik, mental, dan intelegensi. Sayangnya, terkadang ada kelainan yang dialami oleh anak, sehingga pertumbuhannya terhambat.

Berikut ini adalah 4 kelainan tulang yang umum menyerang anak dan menghambat pertumbuhannya:

Skoliosis

Skoliosis umum terjadi pada usia remaja, tetapi banyak juga dialami sejak masih usia anak-anak, bahkan bayi yang baru lahir. Skoliosis adalah adanya kelengkungan pada tulang punggung dengan pola yang tidak biasa. Ada dua pola yang umum terbentuk pada tulang punggung pasien skoliosis, yaitu huruf “S” dan huruf “C”.

Banyak anak-anak yang mengalami gejala skoliosis ringan, tetapi banyak juga yang sudut lengkungannya semakin bertambah seiring dengan bertambahnya usia. Gejala yang paling terlihat dari penderita skoliosis adalah posisi tinggi bahu yang tidak rata antara sebelah kiri dan kanan.

Skoliosis dengan gejala ringan pada umumnya tidak membutuhkan perawatan khusus, tetapi tetap dipantau secara ketat untuk melihat perkembangannya. Sementara untuk skoliosis dengan sudut lengkungan yang terus bertambah, akan dilakukan pengobatan dengan pemasangan penyangga atau tindakan pembedahan jika diperlukan.

Belum ada kepastian mengenai penyebab skoliosis, tetapi faktor keturunan diyakini sebagai salah satu faktor risiko terbesar. Seseorang dengan riwayat keluarga yang memiliki skoliosis, berpotensi besar untuk bisa mengalaminya juga.

Penyakit Blount

Penyakit blount adalah penyakit yang menyebabkan terjadinya lengkungan atau tekukan pada tungkai bagian bawah lutut, dan memengaruhi pertumbuhan tulang kering atau tibia pada anak-anak maupun remaja. Penyakit ini juga sering dikenal dengan sebutan tibia vara.

Pada saat masih bayi dan balita, umumnya kaki memang masih berbentuk melengkung secara alami dan ini adalah hal yang wajar. Semakin bertambahnya usia, bentuk kaki akan lurus dengan sendirinya. Namun, pada penderita penyakit blount, bentuk kaki tetap melengkung dan bisa semakin parah.

Penyakit blount umum menyerang anak dengan rentang usia 1-3 tahun. Salah satu penyebab utama dari penyakit blount adalah kenaikan berat badan yang tidak terkontrol atau obesitas. Sementara pada bayi, anak yang berjalan lebih awal daripada usia normal (sebelum 12 bulan) juga berpotensi mengalami penyakit blount.

Penyakit blount tidak hanya memengaruhi penampilan saja, tetapi juga bisa menyebabkan berbagai komplikasi, seperti:

  • Kesulitan atau bahkan tidak bisa berjalan karena lengkungan yang parah

  • Kerusakan pada saraf kaki

Rakitis

Rakitis adalah penyakit yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan lunak, sehingga dapat menghambat fungsi utama tulang sebagai penyangga tubuh. Penyebab utama anak mengalami rakitis adalah kekurangan vitamin D.

Vitamin D berfungsi untuk membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Pada anak-anak, vitamin D sangat berperan dalam mendukung pertumbuhan tulang dan gigi. Ketika kebutuhan vitamin D tidak terpenuhi, maka pertumbuhan tulang akan menjadi terhambat, salah satunya adalah risiko terkena penyakit rakitis.

Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan potensi anak terkena rakitis, yaitu:

  • Memiliki warna kulit gelap

  • Tidak mendapatkan ASI eksklusif

  • Ibu mengalami kekurangan vitamin D selama kehamilan dan menyusui

  • Terpapar obat-obatan 

  • Kurang terkena sinar matahari, karena sinar matahari merupakan sumber vitamin D

Penyakit Paget Juvenil

Penyakit paget juvenil adalah penyakit yang terjadi akibat adanya masalah saat proses regenerasi tulang lama ke tulang yang baru. Tanpa disadari, tulang terus beregenerasi dari waktu ke waktu. Proses ini dilakukan sesuai dengan instruksi yang diberikan oleh gen yang mengontrol proses regenerasi agar terbentuk tulang baru yang kuat.

Namun, ketika gen yang mengontrol proses ini mengalami mutasi, maka instruksi yang diberikan tidak tepat, sehingga tulang baru yang terbentuk menjadi berukuran lebih besar, lebih lemah, dan bentuknya juga tidak teratur. Hal ini karena proses regenerasi berlangsung terlalu cepat dibandingkan kondisi normal.

Penyakit ini melibatkan gen, sehingga biasanya terjadi akibat riwayat keluarga. Bisa saja orang tua tidak menderita penyakit ini, tetapi sebenarnya membawa gen tersebut. Akibatnya, anak bisa mengalami penyakit paget juvenil.

Itulah berbagai kelainan tulang yang dapat menghambat pertumbuhan anak. Jika Anda menemukan adanya gejala tertentu yang menunjukkan masalah pada tulang, seperti bentuk struktur tulang yang tidak normal, anak belum bisa berjalan saat usianya sudah lebih dari wajar, maupun masalah lainnya, Anda bisa mengunjungi Rumah Sakit Premier Surabaya.

Layanan Orthopedic Cilinic di Rumah Sakit Premier Surabaya akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk anak Anda. Dari mulai diagnosis untuk mengetahui penyebabnya, hingga proses perawatan sesuai dengan masalah kesehatan yang dialami oleh anak Anda. Seluruh tindakan medis akan dilakukan oleh dokter dan tim medis yang berpengalaman. Segera kunjungi Rumah Sakit Premier Surabaya atau hubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.


Untuk informasi & pendaftaran janji temu Dokter dapat menghubungi: