+62 859-3135-3197
5 Kebiasaan Penyebab Radang Sendi yang Perlu Diwaspadai
Tahukah Anda bahwa kebiasaan yang Anda lakukan bisa sangat memengaruhi kondisi kesehatan? Sayangnya, terkadang dampak dari kebiasaan ini tidak langsung terlihat, sehingga banyak yang tidak menyadarinya. Misalnya saja, beberapa kebiasaan yang meningkatkan risiko radang sendi.
Apa Itu Radang Sendi dan Gejalanya?
Sendi adalah area di tubuh yang menjadi tempat bertemunya dua tulang. Jika dihitung, jumlah total sendi yang ada di tubuh manusia mencapai 360 sendi dan setiap sendi memiliki fungsi yang berbeda, tergantung pada jenisnya, yaitu:
Sendi Mati. Sendi yang menghubungkan dua tulang tetapi tidak bisa digerakan, misalnya seperti sendi pada tulang di kepala.
Sendi Kaku. Sendi ini menyatukan tulang dengan rapat, sehingga hanya bisa bergerak terbatas.
Sendi Gerak. Sendi ini menghubungkan dua tulang dan membuatnya bisa bergerak dengan bebas.
Adanya sendi sebagai penghubung tulang, khususnya sendi gerak, sangat membantu Anda bisa melakukan beragam aktivitas. Seperti berjalan, berlari, makan, menulis, dan berbagai aktivitas lainnya.
Sayangnya, fungsi sendi seringkali mengalami penurunan akibat adanya masalah. Kondisi ini dikenal dengan istilah artritis atau nyeri sendi, di mana adanya kerusakan pada sendi yang membuatnya terasa nyeri atau bahkan menimbulkan pembengkakan.
Seseorang yang mengalami radang sendi akan menunjukkan beberapa gejala, di antaranya:
Nyeri pada bagian yang mengalami radang sendi selama digunakan atau setelah bergerak.
Terasa kaku terutama saat bangun tidur atau tidak beraktivitas.
Adanya sensasi berderak atau terasa adanya retakan saat bergerak.
Pembengkakan di area radang sendi karena adanya peradangan jaringan lunak di sekitarnya.
Warna kulit yang berbeda serta terasa hangat di area yang mengalami radang sendi
5 Kebiasaan Penyebab Radang Sendi
Radang sendi sebenarnya bisa terjadi pada bagian sendi di mana saja, tetapi umumnya terjadi pada:
Lutut
Pinggul
Pergelangan tangan dan kaki
Bahu
Punggung bawah
Radang sendi umum dialami oleh orang yang memasuki usia lanjut karena sendinya yang mulai aus karena faktor usia. Namun, ternyata ada juga beberapa kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami radang sendi, antara lain:
Gaya hidup pasif
Mau makan sesuatu atau butuh barang apa pun bisa pesan secara online. Satu sisi hal ini memang menguntungkan, tetapi di sini lainnya, fasilitas ini turut mendukung gaya hidup pasif. Padahal, tubuh yang jarang bergerak akan membuat otot dan sendi menjadi kaku, sehingga meningkatkan risiko terjadinya nyeri sendi.
Tidak memerhatikan berat badan
Memerhatikan berat badan bukan hanya tentang penampilan saja, tetapi juga berkaitan dengan kesehatan. Ada berbagai macam komplikasi yang bisa terjadi akibat obesitas, termasuk radang sendi. Penyebabnya adalah karena sendi menjadi harus menopang beban yang berat, sehingga membuatnya rentan mengalami kerusakan.
Melakukan gerakan berulang
Gerakan yang dilakukan secara berulang dalam jangka panjang akan membuat area sendi tertentu bekerja lebih keras. Hal ini akan menyebabkan risiko artritis meningkat, khususnya pada area tersebut. Misalnya saja pada orang yang sering mengangkat beban berat di punggung, maka artritis bisa terjadi di area tulang punggung, lutut, dan area lain yang menjadi tumpuan aktivitas.
Mudah stres
Saat stres, ada berbagai zat kimia yang akan dilepaskan sebagai respon alami tubuh. Zat kimia ini dapat memicu terjadinya peradangan, sehingga jika stres berlangsung lama bisa menyebabkan berbagai masalah, termasuk nyeri sendi akibat peradangan.
Gerakan olahraga tertentu
Olahraga memang baik untuk kesehatan, tetapi beberapa gerakan olahraga tertentu ternyata juga bisa meningkatkan risiko nyeri sendi. Biasanya gerakan yang akan memberikan tekanan pada area sendi tertentu, seperti angkat besi, handstand, maupun olahraga sejenis lainnya.
Selain radang sendi, masih banyak juga masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan sendi, tulang, maupun otot. Semua masalah tersebut tidak bisa dianggap sepele karena bisa berpengaruh pada aktivitas di masa depan nanti.
Jika Anda mengalami masalah pada sendi, tulang, dan otot, atau merasakan adanya keluhan, maka Anda bisa mengunjungi Orthopedic Clinic di Rumah Sakit Premier Surabaya. Melakukan konsultasi lebih awal akan membantu Anda mendapatkan pengobatan lebih cepat, untuk mencegah komplikasi yang mungkin muncul akibat terlambat penanganan. Anda bisa menghubungi kami untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai layanan ini.
Contact Us
For information and to make appointment