Radiologi dan Perannya Bagi Pemeriksaan Kesehatan

03 October 2024

Dalam melakukan diagnosis, dokter seringkali membutuhkan berbagai tindakan atau pemeriksaan tambahan sebagai dasar analisa. Salah satu yang digunakan adalah tes radiologi seperti CT Scan dan MRI. Namun, apa sebenarnya radiologi itu? Berikut ini pembahasannya serta perbedaan antara CT Scan dan MRI.

Apa Itu Radiologi dan Fungsinya?

Radiologi adalah serangkaian tes dengan mengambil gambar atau citra dari pada bagian tubuh tertentu. Sistem kerjanya yaitu memanfaatkan berkas sinar-X yang akan melewati anggota tubuh yang akan diperiksa. Sebagian dari sinar-X ini kemudian akan diserap oleh struktur internal, sementara pola sinar-X lainnya akan ditransmisikan ke detektor.

Fungsi dari radiologi adalah untuk mendapatkan gambaran struktur internal tubuh, sehingga dapat dideteksi ketika adanya masalah seperti ada zat asing, pembengkakan, maupun benjolan seperti tumor pada area yang diperiksa. Selain itu, pemeriksaan dengan radiologi juga memiliki fungsi penting lainnya, yaitu:

  • Mendiagnosis penyebab dari gejala yang dialami pasien

  • Melakukan pemantauan reaksi tubuh terhadap pengobatan yang sedang dijalani saat ini 

Perbedaan CT Scan dan MRI

Ada banyak jenis pemeriksaan radiologi yang umum digunakan, dua di antaranya yaitu CT Scan dan MRI. Kedua pemeriksaan ini sebenarnya sangat berbeda, tetapi ternyata masih banyak yang belum mengetahui perbedaannya. Apalagi harga yang ditawarkan untuk kedua jenis pemeriksaan ini sangat berbeda. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai CT Scan dan MRI.

CT Scan

Computed Tomography Scan atau CT Scan adalah prosedur pencitraan diagnostik dengan kombinasi antara sinar-X dengan teknologi komputer untuk mendapatkan gambar bagian dalam tubuh. Gambar yang dihasilkan dalam pemeriksaan ini lebih detail dibandingkan dengan pencitraan dengan sinar-X standar.

CT Scan bisa digunakan untuk mendeteksi adanya masalah pada berbagai area tubuh, seperti kepala, kaki, perut, dan dada. Pemeriksaan ini biasanya akan dilakukan pada pasien dengan kondisi:

  • Setelah mengalami kecelakaan dan terkena benturan

  • Adanya cedera pada bagian kepala

  • Nyeri pada bagian perut dan dada

  • Pasien yang dicurigai maupun memiliki riwayat tumor

Pemeriksaan dengan CT Scan biasanya hanya satu kali dilakukan, tetapi jika diperlukan maka pemeriksaan ini bisa diulang kembali. Misalnya, untuk melihat perkembangan kondisi pasien pasca menjalani pengobatan.

Pemeriksaan dengan CT Scan memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

  • Prosedur pemeriksaan yang cepat

  • Hasil pemeriksaan juga cepat keluar

  • Hasil pencitraan yang jelas dan juga spesifik

  • Biayanya relatif terjangkau

Sayangnya, pemeriksaan CT Scan hanya bisa digunakan untuk melihat tulang dan jaringan di dalam tubuh. Namun, tidak bisa mendapatkan gambaran organ yang ada di bagian dalam tubuh.

Pemeriksaan dilakukan dengan cara pasien berbaring pada tempat tidur kecil yang berada di depan sebuah tabung. Selama pemeriksaan berlangsung, tempat tidur kecil tersebut akan bergerak masuk ke dalam tabung hingga berada pada titik yang dibutuhkan untuk pemeriksaan.

Pemeriksaan dengan CT Scan cukup cepat. Sebelum melakukan pemeriksaan, pasien akan diminta untuk melepaskan semua aksesoris yang mengandung logam dan menggunakan pakaian khusus yang telah disediakan. Selain itu, pasien juga akan diminta melakukan puasa selama beberapa jam sebelum pemeriksaan.

MRI

Magnetic resonance imaging (MRI) adalah pencitraan medis yang memanfaatkan medan magnet dengan gelombang radio yang dihasilkan oleh komputer. Pemeriksaan ini akan memberikan gambaran yang sangat detail mengenai kondisi di dalam organ, jaringan, maupun sistem rangka pada tubuh pasien.

Resolusi yang dihasilkan dari pencitraan ini juga tinggi dan bisa menghasilkan gambar 3D yang dapat dilihat dari berbagai sudut berbeda. Beberapa kondisi pasien yang membutuhkan pemeriksaan MRI adalah:

  • Pasien stroke.

  • Pasien dengan tumor, kista, maupun kanker.

  • Pasien dengan masalah pada organ tubuh, seperti jantung, paru-paru, ginjal, dan hati.

  • Pasien dengan masalah pada struktur pembuluh darah.

Prosedur untuk pemeriksaan MRI tidak berbeda jauh dengan CT Scan. Pasien akan diminta untuk berbaring pada tempat tidur kecil yang berada di depan tabung besar. Setelah pasien siap dan proses pemindaian dimulai, maka tempat tidur tersebut akan bergerak masuk ke dalam tabung.

Namun, pemeriksaan dengan MRI cenderung lebih lama tergantung pada masalah kesehatan yang dialami pasien. Bahkan, pemeriksaannya bisa mencapai waktu 1 jam atau lebih dan selama pemeriksaan pasien tidak diizinkan bergerak, karena akan memengaruhi hasil pemindaian.

Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, bisa juga dilakukan MRI dengan contrast. Prosedur ini dilakukan dengan menyuntikkan pewarna berbasis gadolinium ke lengan saat proses MRI berlangsung. Namun, tidak semua penyakit membutuhkan MRI dengan contrast. Pemeriksaan MRI dengan contrast hanya bisa dilakukan atas persetujuan dokter berdasarkan kondisi kesehatan pasien.

Jika dibandingkan dengan CT Scan, maka pemeriksaan menggunakan MRI memiliki hasil yang lebih detail. Bahkan, lembar hasil pemeriksaan pada MRI bisa mencapai 10 lembar atau lebih. Hasil pemeriksaan ini membutuhkan waktu beberapa hari untuk bisa diserahkan pada pasien. Tidak hanya itu, MRI juga mampu mendapatkan gambaran dari seluruh organ tubuh.

Namun, biaya MRI jauh lebih tinggi dibandingkan dengan CT Scan. Hanya saja, dalam beberapa kondisi, pemeriksaan menggunakan CT Scan dianggap kurang efektif, sehingga dibutuhkan pemeriksaan dengan MRI. 

Baik CT Scan maupun MRI, hanya boleh dilakukan atas permintaan dari dokter yang menangani kasus kesehatan Anda. Selain itu, pastikan untuk selalu mengisi formulir secara jujur pada saat sebelum pemeriksaan dilakukan. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya risiko atau efek samping yang mungkin terjadi akibat dari pemeriksaan CT Scan maupun MRI.

Bagi Anda yang memiliki keluhan terutama pada bagian kepala, seperti sering sakit kepala berlebihan, atau pernah memiliki riwayat cedera kepala, bisa memeriksakan diri ke Rumah Sakit Premier Surabaya. Rumah Sakit Premier Surabaya memiliki fasilitas yang lengkap untuk menunjang pemeriksaan Anda, termasuk CT Scan maupun MRI jika dibutuhkan.

Tidak hanya itu, bagi Anda yang memiliki riwayat atau sedang menderita tumor otak, Rumah Sakit Premier Surabaya juga memiliki klinik khusus, yaitu Brain Tumor Clinic & Kelainan Hormon Pituitary. Klinik ini untuk memberikan pelayanan yang komprehensif pada pasien tumor otak. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda bisa menghubungi kami di sini.

Contact Us

For information and to make appointment